Sabtu, 05 Februari 2011

Beragam Tujuan Menimba Ilmu Agama

Ibnu Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu berkata
"Janganlah kalian memperlajari ilmu karena 3 hal: (1) Dalam rangka debat kusir dengan orang-orang bodoh, (2) Untuk mendebat para Ulama, atau (3) memalingkan wajah-wajah manusia ke arah kalian. Carilah apa yang ada di sisi Allah Subhanahu Wata’ala dengan ucapan dan perbuatan kalian. Karena sesungguhnya itulah yang kekal abadi, sedangkan yang selain itu akan hilang dan pergi"
(Jami’ul ‘Ulum wal Hikam 1/45)

Ishaq Ibnu Ath-Thiba’ Rahimahullah berkata
"Aku mendengar Hammad Bin Salamah Rahimahullah berkata: Barangsiapa mencari (ilmu -pen) hadits untuk selain Allah Subhanahu Wata’ala maka Allah Subhanahu Wata’ala akan membuat makar atasnya"


Waki’ Rahimahullah berkata
"Tidaklah kita hidup melainkan dalam suatu tutupan. Andaikata tutupan tersebut disingkap, niscaya akan memperlihatkan suatu perkara yang besar yakni kejujuran niat"


Al Hafidz Adz Dzahabi Rahimahullah berkata
""menuntut ilmu yang merupakan perkara yang wajib dan sunnah yang sangat ditekankan, namun terkadang menjadi suatu yang tercela pada sebagian orang. Seperti halnya seseorang menimba ilmu agar dapat berjalan bersama (disetarakan -pen) dengan para ulama, atau supaya dapat mendebat kusir orang-orang yang bodoh, atau untuk memalingkan mata manusia ke arahnya, atau supaya dapat diagungkan dan dikedepankan, atau dalam rangka meraih dunia, harta, kedudukan, dan jabatan tinggi. Ini semua merupakan salah satu dari tiga golongan yang api neraka dinyalakan (sebagai balasan -pen) bagi mereka [1]"

(An Nubadz fi Adabi Thalabil ‘ilmi hal 10-11)
[1] Hadits riwayat Muslim no 1907 dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu
Sumber: Majalah Asysyari’ah
Vol III/No.33/1428 H/2007 M Hal 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar